Mengenal Ragam Aplikasi Komunikasi Data
Artikel SMK jurusan Teknik Komputer dan Jaringan kelas XI ini membahas tentang ragam aplikasi komunikasi data, meliputi pengertian, manfaat, jenis, klasifikasi, dan contohnya.
—
Sebagai makhluk sosial, kita butuh yang namanya interaksi. Saling berkomunikasi satu sama lain, baik itu secara langsung maupun nggak langsung. Yaaahh… seintrovert-introvertnya kamu, masa sih seharian nggak ngobrol sama sekali. Paling nggak, kamu pasti berkomunikasi dengan keluarga di rumah, kan. Iya, nggak?
Komunikasi bisa diartikan sebagai proses penyampaian dan penerimaan pesan antara dua orang atau lebih dalam bentuk lisan, tulisan, maupun isyarat. Dengan berkomunikasi, kita bisa saling bertukar informasi.
Nah, di kondisi pandemi saat ini, kita jadi lebih banyak berkomunikasi secara nggak langsung, ya. Pada komunikasi nggak langsung, kita menggunakan media sebagai perantara penyampaian informasi. Contohnya seperti telepon, handphone, atau laptop. Media-media ini bisa kita sebut sebagai alat komunikasi.
Apalagi, sejak kemajuan teknologi, data atau informasi yang dikelola dapat berkembang jauh lebih cepat. Khususnya ketika menggunakan perangkat teknologi, seperti laptop, komputer, dan smartphone yang dikirim melalui media transmisi jaringan, seperti satelit, kabel UTP/STP, Fiber Optic, dan Wireless.
Pasti kamu juga ngerasain kan dampak dari kemajuan komunikasi ini, kan?
Nah, jenis komunikasi yang menggunakan media ini biasa dikenal dengan istilah komunikasi data. Komunikasi data terbagi menjadi tiga jenis, loh! Di antaranya ada komunikasi data audio, video, dan audio video. Oke di artikel kali ini kita akan bahas secara jelas dan rinci mengenai ketiga jenis komunikasi data tersebut. So, simak baik-baik, ya!
Baca juga: DHCP Server & Client: Yuk, Cari Tahu Cara Kerjanya dengan Mudah!
Mengenal Komunikasi Data
Komunikasi data adalah pertukaran data antara dua perangkat atau lebih yang tersambung melalui jaringan, baik itu jaringan lokal maupun jaringan internet. Contoh perangkat komunikasi data yang biasa kita gunakan adalah komputer, laptop, smartphone, dan tablet.
Misalnya nih, kamu pasti pernah kan kirim foto ke teman-temanmu lewat chat. Nah, foto itu termasuk data. Ketika kamu mengirim foto, terjadi perpindahan data dari device yang kamu gunakan ke device yang temanmu gunakan. Jadi, tergantung ya, perpindahannya bisa dari komputer ke komputer, handphone ke handphone, komputer ke handphone, atau sebaliknya.
Berdasarkan cara pengiriman pesannya, komunikasi data terbagi menjadi dua, yaitu komunikasi satu arah (simplex) dan komunikasi dua arah (duplex).
Alur Komunikasi Data
Nah, supaya komunikasi data bisa dilakukan, perlu yang namanya komponen komunikasi data. Komponen ini terdiri dari lima macam, di antaranya ada sumber, pengirim, media pengiriman, penerima, dan tujuan.
1. Sumber (source)
Komponen yang pertama adalah sumber (source). Sumber ini merupakan alat atau perangkat yang dapat memunculkan data yang ingin dikirim. Contohnya, ketika kamu ingin mengirim pesan teks, kamu butuh alat untuk membuat pesan teks tersebut, kan. Nah, alat-alat ini bisa berupa komputer dan perangkat inputnya, seperti mouse, keyboard, dan lain sebagainya.
2. Pengirim (transmitter)
Transmitter merupakan alat yang berfungsi untuk mengolah data yang berasal dari sumber sebelum dikirim melalui media pengiriman. Jadi, dalam sistem digital, data itu berbentuk urutan bit 0 dan 1 (kode biner). Nah, untuk mengolah kode biner ini menjadi sebuah pesan teks yang dapat dipahami manusia, diperlukanlah alat yang disebut transmitter. Contohnya seperti komputer, laptop, telepon, handphone, dan lain sebagainya.
3. Media pengiriman (transmission system)
Selanjutnya, ada media pengiriman. Media pengiriman merupakan jalur pengiriman yang menghubungkan sistem sumber (source) ke sistem tujuan (destination). Jadi, media pengiriman ini berfungsi untuk mengirimkan data dari si pengirim pesan ke penerima pesan. Nah, agar data dapat ditransmisikan dalam media pengiriman, data tersebut harus diubah terlebih dahulu ke bentuk sinyal.
Jalur media pengiriman terbagi menjadi dua, ada jalur tunggal dan jalur kompleks. Jika data yang dikirim dari sumber ke penerima hanya melewati satu segmen jalur, maka disebut jalur tunggal. Sementara itu, jika data yang dikirim dari sumber ke penerima harus melewati beberapa rangkaian sistem, maka disebut jalur kompleks. Contoh dari media pengiriman bisa berupa kabel dan wireless.
4. Penerima (receiver)
Penerima (receiver) merupakan alat yang berfungsi untuk menerima sinyal dari media pengiriman dan mengolahnya kembali menjadi sebuah data yang dapat diproses oleh tujuan (destination). Contoh receiver di antaranya ada komputer, laptop, handphone, telepon, dan lain sebagainya.
5. Tujuan (destination)
Komponen yang terakhir adalah tujuan (destination). Berfungsi untuk mengolah data dari penerima (receiver). Jadi, di sini prosesnya itu sama seperti pada transmitter, ya. Data yang masih berupa kode biner diolah menjadi pesan teks, sesuai dengan informasi yang dikirimkan oleh si pengirim pesan.
Gimana, paham ya dengan alur komunikasi data? Nah, sekarang kita lanjut ke bahasan selanjutnya yuk, yaitu klasifikasi komunikasi data berdasarkan informasi yang dikirim dan diterima.
Klasifikasi Komunikasi Data
Berdasarkan informasi yang dikirim dan diterima, komunikasi data dibagi menjadi 3 klasifikasi, yaitu komunikasi audio, video, dan audio video.
1. Komunikasi Audio
Komunikasi audio adalah komunikasi data yang hanya memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan menerima informasi dalam bentuk suara. Jadi, pada komunikasi audio, pesan yang kita sampaikan atau terima itu berupa suara. Nah, contoh dari komunikasi audio antara lain ada telepon, radio, voice mail, dan lain sebagainya.
Alur komunikasi audio kurang lebih sama seperti komunikasi data, ya. Awalnya, perangkat akan menangkap sinyal audio melalui mikrofon. Lalu, sinyal tersebut akan dikonversi atau diolah menjadi data digital. Kemudian, data digital ini akan dikirim ke perangkat si penerima pesan melalui jaringan. Nah, di perangkat si penerima pesan ini, data digital tersebut akan diolah kembali menjadi sinyal audio dan dikeluarkan melalui loudspeaker.
Nah, dengan komunikasi audio, kita bisa berkomunikasi untuk mengirimkan informasi berupa suara dengan orang-orang di tempat yang berbeda. Jadi, nggak ada batasan jarak dan waktu, deh.
2. Komunikasi Video
Oke, kita lanjut ke klasifikasi komunikasi data berikutnya, ya. Kalau di komunikasi audio menghasilkan informasi berupa suara, maka di komunikasi video akan menghasilkan informasi berupa gambar (visual). Komunikasi video adalah komunikasi data yang memungkinkan kamu untuk mengirim dan menerima informasi dalam bentuk gambar.
Jadi, pesan informasinya itu berupa potongan frame-frame yang saling berkesinambungan, sehingga saat digabungkan akan membentuk gambar bergerak atau video. Oh iya, komunikasi video hanya berupa gambar (visual) yaa, tidak terdapat data suara. Contoh media komunikasi video antara lain ada CCTV, videotron outdoor, dan lain sebagainya.
Nah, dengan komunikasi video, kita juga bisa berkomunikasi atau mengirimkan informasi berupa gambar (visual) dengan orang-orang yang berbeda lokasi. Jadi, lebih praktis dan bisa menghemat waktu serta biaya.
3. Komunikasi Audio Video
Oke, jenis komunikasi yang terakhir adalah komunikasi audio video. Seperti namanya ya, pada komunikasi audio video, kita akan melibatkan dua unsur, yaitu suara dan gambar. Jadi, komunikasi audio video adalah komunikasi data yang memungkinkan pengguna untuk mengirim dan menerima informasi dalam bentuk suara dan gambar (visual). Nah, contoh media komunikasi audio video antara lain ada video call dan konferensi video.
Komunikasi audio video memiliki beberapa kelebihan, nih. Penerima informasi akan lebih cepat mengerti karena nggak cuma bisa mendengar aja, tapi juga bisa melihat informasi yang disampaikan. Selain itu, komunikasi audio video juga akan lebih menarik dan menyenangkan. Nah, kalau di situasi pandemi sekarang ini, komunikasi audio video juga jauh lebih efektif dalam menerima atau menyampaikan pelajaran, ya.
Kamu sadar nggak sih, kalo ternyata ada beberapa contoh aplikasi sistem komunikasi data yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, misalnya nih ATM, email, e-commerce, m-banking, dan masih banyak lagi. Oke deh, sekarang kita akan bahas secara rinci mengenai contoh aplikasi sistem komunikasi data. Jadi, simak baik-baik, ya!
Aplikasi Sistem Komunikasi Data
Aplikasi sistem komunikasi data adalah media yang berfungsi untuk mentransmisikan data dari satu perangkat ke perangkat yang lain. Dalam artikel ini, akan dibahas 4 contoh aplikasi sistem komunikasi data yang banyak digunakan saat ini, mulai dari ATM, email, e-commerce, dan m-banking.
1. ATM
ATM (Automatic Teller Machine) adalah aplikasi sistem komunikasi data yang berfungsi sebagai perangkat elektronik yang mengizinkan nasabah bank untuk mengambil uang, mengecek rekening tabungan, dan kegiatan lainnya tanpa dilayani oleh karyawan bank secara langsung.
2. Email
Email (Elektronik Mail) adalah jenis aplikasi komunikasi data yang digunakan sebagai sarana dalam mengirim surat yang dilakukan melalui media internet.
3. E-Commerce
E-Commerce adalah aplikasi sistem komunikasi data yang biasa digunakan sebagai sistem perdagangan elektronik yang memungkinkan penggunanya untuk melakukan penyebaran, pembelian, penjualan, dan pemasaran barang dengan menggunakan perangkat elektronik.
4. M-Banking
M-Banking adalah jenis aplikasi sistem komunikasi data yang mendukung fasilitas perbankan dan bisa diakses melalui perangkat komunikasi bergerak, misalnya smartphone. Kamu juga perlu tau nih, fasilitas yang disediakan di m-banking ini hampir sama loh dengan ATM, tetapi bedanya di sistem m-banking ini nggak bisa mengambil uang cash.
—
So, itulah penjelasan mengenai jenis-jenis aplikasi komunikasi data yang biasa kita lakukan di kehidupan sehari-hari menggunakan media atau alat komunikasi. Pembahasan jenis-jenis komunikasi ini sebenarnya masih luas banget, loh! Kamu bisa belajar dan pahami lebih lanjut mengenai materi ini di ruangbelajar. Aplikasi ini bisa kamu instal juga di PC kamu, lho! Jadi, kamu bisa mulai belajar di layar yang lebih besar.
Komentar
Posting Komentar